Malaysia Gagal Naturalisasi Sejumlah Pemain Keturunan
Beritadata - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menghadapi tantangan besar setelah beberapa pemain muda berbakat di Eropa menolak tawaran untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Malaysia. Hal ini dilaporkan oleh media Vietnam, Soha, yang menyebutkan bahwa salah satu penolakan datang dari Ethan Wheatley, seorang penyerang muda yang saat ini bermain di Manchester United (MU).
Wheatley, yang kabarnya memiliki nenek berdarah Malaysia, menarik perhatian FAM. Namun, setelah dihubungi dan dibujuk, Wheatley menolak tawaran untuk bergabung dengan Timnas Malaysia.
Selain Wheatley, Josh Brownhill, gelandang berusia 28 tahun yang bermain untuk Burnley di Championship, juga menolak tawaran serupa. Brownhill mengatakan bahwa ia belum memikirkan tawaran tersebut dan lebih memilih untuk fokus pada kariernya di Burnley, dengan harapan bisa membantu timnya kembali ke Liga Premier.
Penolakan lainnya datang dari Naim Garcia, seorang penyerang muda yang bermain untuk Barcelona B. FAM sempat berharap dapat membujuk Garcia untuk bergabung, namun ia lebih memilih melanjutkan kariernya di Eropa, sehingga menolak tawaran FAM.
Penolakan dari ketiga pemain tersebut menunjukkan tantangan besar yang dihadapi FAM dalam upaya memperkuat Timnas Malaysia melalui pemain keturunan yang memiliki potensi besar. Situasi ini bisa memicu tekanan dari para pendukung yang berharap Timnas Malaysia dapat tampil lebih kompetitif di kancah internasional.
Selain mencari pemain baru, FAM juga sedang mempertimbangkan untuk merekrut pelatih baru. Salah satu kandidat yang dianggap potensial adalah pelatih Vietnam, Park Hang-seo, meskipun belum ada keputusan final mengenai pengganti pelatih sementara, Paul Marti Vicente.
Ditolak FIFA
Sebelumnya, FIFA telah menyatakan bahwa proses naturalisasi Mats Deijl, seorang pemain keturunan Malaysia, tidak memenuhi syarat. Menurut FIFA, garis keturunan Malaysia Deijl terlalu jauh, karena berasal dari buyutnya yang lahir di Singapura saat masih menjadi bagian dari wilayah Malaysia. FIFA menetapkan bahwa pemain hanya bisa dinaturalisasi jika keturunan langsung berasal dari kakek atau nenek.
Syarat untuk pemain keturunan yang dapat dinaturalisasi tercantum dalam Pasal 8 dari Peraturan FIFA tentang penerapan Statuta terkait kelayakan pemain untuk mewakili tim nasional (Regulations Governing The Application Of The Statutes).
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi meliputi: pemain harus lahir di negara tersebut, salah satu dari orang tua lahir di sana, kakek atau nenek berasal dari negara yang bersangkutan, atau pemain tersebut telah menetap di negara tujuan selama lebih dari lima tahun.
Malaysia Tidak Butuh Pemain Naturalisasi
Menanggapi keputusan FIFA terkait penolakan naturalisasi Mats Deijl, Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, diduga merasa kecewa. Namun, ia menegaskan bahwa Timnas Malaysia sebenarnya tidak membutuhkan pemain naturalisasi.
Menurut Yusoff, jika Timnas Malaysia bisa dipenuhi oleh pemain lokal berbakat seperti winger Johor Darul Ta'zim (JDT), Arif Aiman Hanapi, maka naturalisasi tidak diperlukan. Ia menilai Arif Aiman memiliki kemampuan yang sebanding dengan pemain naturalisasi dari Eropa.
Untuk menghasilkan pemain berbakat seperti Arif Aiman, Yusoff Mahadi menekankan pentingnya pembinaan sepak bola di tingkat nasional. "Program pembinaan harus berjalan karena pemain akan memahami bahwa mereka harus mencapai level tertentu untuk bisa bersaing," ujar Mohd Yusoff seperti dikutip dari Harian Metro.
Deijl Kecewa
Mats Deijl tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya setelah gagal dinaturalisasi sebagai warga negara Malaysia karena aturan dari FIFA.
Deijl adalah pemain asal Belanda yang berminat untuk memperkuat tim nasional Malaysia. Meskipun dibesarkan dan berkarier di Belanda, pemain berusia 27 tahun itu memiliki buyut yang lahir di Singapura pada abad ke-19, ketika Singapura masih berada di bawah kekuasaan Malaya.
Keinginannya untuk mengenakan seragam Harimau Malaya pun kandas setelah FIFA menyatakan bahwa bek kanan tersebut tidak memenuhi syarat untuk perubahan kewarganegaraan. Menanggapi kegagalannya untuk membela Malaysia, Deijl mengungkapkan kekecewaannya seperti yang dikutip dari Stadium Astro melalui akun @frfutturetalents.
"Saya baru saja menerima telepon, sangat mengecewakan. Semoga di masa depan ada kesempatan bagi saya untuk lolos [mewakili Harimau Malaya], tapi untuk saat ini tidak," tulis Deijl dalam sebuah aplikasi perpesanan.
"Aturan yang konyol," lanjutnya, menunjukkan emosi yang mendalam.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow