ads
Ricuh Usai Laga Persib vs Persija: PT LIB dan PSSI Desak Evaluasi Total

Ricuh Usai Laga Persib vs Persija: PT LIB dan PSSI Desak Evaluasi Total

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Beritadata - Pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di pekan keenam Liga 1 2024/2025 berakhir dengan insiden kericuhan yang melibatkan suporter. Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Senin (23/9) malam itu dimenangkan oleh Persib dengan skor 2-0.

Namun, setelah pertandingan selesai, kerusuhan mulai terjadi. Setelah bersalaman, para pemain dan staf kedua tim segera menuju lorong ruang ganti. Sementara itu, sejumlah suporter turun ke lapangan, mengejar para steward yang bertugas di sisi lapangan. Beberapa suporter bahkan melemparkan kursi ke arah para steward yang mengenakan rompi hijau.

Kejadian ini diduga dipicu oleh dugaan pelecehan yang terjadi pada laga Persib melawan Port FC pada Kamis (19/9) lalu. Seorang Bobotoh di media sosial X mengklaim bahwa adik perempuannya menjadi korban pelecehan verbal oleh salah satu steward yang bertugas saat itu.

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, membenarkan adanya kericuhan tersebut. Menurutnya, keributan terjadi ketika sejumlah Bobotoh masuk ke lapangan.

"Kami melihat ada Bobotoh yang sempat melempar kursi ke arah steward. Setelah melihat rekaman CCTV, kami langsung berkoordinasi dengan pengendali SSO (Steward Security Officer). Atas permintaan SSO, pasukan kami dari TNI dan Polri segera masuk ke lapangan," ungkap Kusworo pada Kamis malam kepada Tribunjabar.id.

Meskipun demikian, Kusworo menegaskan bahwa kericuhan tersebut berhasil diredam dengan cepat. Dalam waktu sekitar 5 hingga 10 menit, situasi kembali terkendali.

"Kami segera mengambil tindakan untuk menenangkan mereka. Alhamdulillah, situasi kembali kondusif dan tidak ada korban," jelas Kusworo.

Ia juga menyatakan bahwa para suporter yang tidak terlibat dalam kerusuhan meninggalkan stadion dengan tertib, termasuk para pemain dari kedua tim yang berhasil keluar dengan aman.

"Di dalam stadion, situasi aman terkendali. Suporter keluar dengan tertib," tambahnya.

PT LIB Kecam Insiden Kerusuhan

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengecam keras insiden yang terjadi di pertandingan Persib vs Persija. Mereka menilai kejadian ini mencoreng citra sepakbola nasional.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak," kata Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, dalam rilis yang dikeluarkan Senin (23/9).

PT LIB berjanji akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki insiden tersebut, dan siap memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terlibat.

"Kami juga mengimbau seluruh suporter untuk menjaga ketertiban dan sportivitas saat mendukung tim kesayangan," lanjut Asep.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk bertanggung jawab dalam memperbaiki manajemen pengelolaan pertandingan. Hal ini disampaikannya setelah terjadinya kerusuhan suporter usai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat.

"Di tengah usaha menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sangat menyesalkan masih terjadinya kerusuhan suporter. Meskipun tidak terjadi selama pertandingan, tapi setelah laga usai. Ini harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total bagi LIB, termasuk pengelolaan suporter, manajemen pertandingan, dan steward," ujar Erick Thohir dari Pontianak, Kalimantan Barat, pada Senin (23/9).

Erick menyatakan masih menunggu laporan dari PT LIB dan meminta pengusutan menyeluruh mengenai bagaimana insiden ini bisa terjadi dan apa langkah yang diambil saat kejadian. Ia menegaskan, PSSI tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, baik kepada siapapun maupun dalam bentuk apapun.

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads

Paling Banyak Dilihat

ads
ads