Maarten Paes Masuk Daftar Kiper Termahal Se-Asia
Beritadata - Transfermarkt telah merilis daftar penjaga gawang dengan nilai pasar tertinggi di Asia, berdasarkan kinerja mereka di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jepang mendominasi daftar 10 kiper termahal di Asia, dengan empat wakilnya yaitu Zion Suzuki (Parma), Yohei Takaoka (Vancouver Whitecaps), Keisuke Osako (Sanfrecce Hiroshima), dan Leo Kokubo (Sint-Truiden).
Nilai pasar seorang pemain mencerminkan perkiraan harga jualnya jika direkrut oleh klub lain. Nilai tersebut dapat berubah tergantung performa pemain, apakah meningkat karena prestasi yang baik atau menurun akibat cedera. Berikut adalah daftar 10 kiper dengan nilai pasar tertinggi di Asia.
Di peringkat pertama, Mathew Ryan dari Australia memiliki nilai pasar sebesar 3,5 juta Euro. Zion Suzuki asal Jepang menempati posisi kedua dengan nilai pasar 2,5 juta Euro, diikuti oleh kompatriotnya, Yohei Takaoka, yang berada di posisi ketiga dengan nilai 2 juta Euro. Keisuke Osako dari Jepang berada di peringkat keempat dengan nilai pasar 1,6 juta Euro.
Joe Gauci dari Australia dan Maarten Paes dari Indonesia berbagi posisi kelima dan keenam dengan nilai pasar masing-masing sebesar 1,5 juta Euro. Di posisi ketujuh ada Rustam Yatimov dari Tajikistan dengan nilai 1,2 juta Euro, setara dengan Alireza Beiranvand dari Iran di posisi kedelapan. Sementara itu, Bum-Keun Song dari Korea Selatan dan Leo Kokubo dari Jepang melengkapi daftar di peringkat kesembilan dan kesepuluh dengan nilai pasar masing-masing 1 juta Euro.
Rumor Dilirik oleh Klub Malaysia
Ada rumor mengejutkan yang menyebut bahwa kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, diincar oleh klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Hal ini menjadi perbincangan panas di media sosial, dengan banyak warganet yang meminta Paes untuk menolak tawaran tersebut.
Namun, berdasarkan penelusuran detikSport, belum ada media Malaysia yang mengangkat kabar Paes diminati JDT. Selain itu, JDT sudah memiliki lima kiper, termasuk Andoni Zubiaurre dari Spanyol dan kiper muda Spanyol-Malaysia, Christian Abad, yang berusia 18 tahun. Kiper utama Timnas Malaysia, Syihan Hazmi, juga masih bermain untuk JDT.
Paes sendiri masih terikat kontrak dengan FC Dallas hingga 31 Desember 2025, dan sejauh ini tidak ada indikasi bahwa ia akan pindah. Berdasarkan Transfermarkt, klub Italia Empoli sempat dikaitkan dengan Paes pada Juli 2024, namun rumor tersebut belum terwujud.
Selama kariernya, Paes yang kini berusia 26 tahun pernah bermain untuk NEC Nijmegen dan FC Utrecht sebelum pindah ke FC Dallas.
Tidak Memiliki Darah Indonesia
Maarten Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024 setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah di Jakarta. Menariknya, Paes yang 100% berdarah Belanda kini menjadi andalan Timnas Indonesia.
Meski tidak memiliki darah Indonesia, Paes memenuhi syarat naturalisasi karena neneknya lahir di Indonesia saat masih bernama Hindia Belanda. Kedua buyutnya berasal dari Eropa, dan neneknya lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 20 Maret 1940.
Sebelum bermain di MLS, Paes pernah memperkuat FC Utrecht di Eredivisie Belanda. Kini, kiper setinggi 192 cm itu membela FC Dallas, dengan kontrak hingga Desember 2025, dan nilai pasarnya mencapai Rp20,86 miliar.
Maarten Paes berbagi pengalaman tentang apa yang dia alami setelah bergabung dengan Timnas Indonesia. Paes sempat terkejut, terutama karena perhatian besar yang dia terima di media sosial. Akibatnya, Paes mulai mengubah pendekatannya terhadap penggunaan media sosial, menjadi lebih berhati-hati.
"Itu saat di mana saya merasa perlu berinteraksi dengan media sosial dengan cara yang berbeda, kadang menjauh sejenak karena bisa sedikit memberatkan," ujar Maarten Paes, seperti dilansir dari New York Times.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow