Arema FC Juara Piala Presiden 2024
Beritadata - Arema FC berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2024 setelah melalui pertandingan yang sangat sengit dan dramatis melawan Borneo FC Samarinda pada Minggu (4/8) malam WIB. Laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, berakhir dengan skor imbang 1-1 hingga waktu normal, memaksa kedua tim untuk menentukan pemenang melalui adu penalti.
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Kedua tim saling adu serangan tajam dan berupaya terus menampilkan permainan terbaiknya. Adapun gol yang pertama terjadi, diciptakan oleh William Marcilio yang membuat Arema FC unggul di menit ke-46. Namun, Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62 berkat gol dari Leonardo Gaucho.
Saat waktu normal berakhir dengan skor 1-1, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan siapa yang akan mengangkat trofi Piala Presiden 2024.
Kemenangan lewat adu penalti, membuktikan jika Arema FC lebih unggul dalam hal mental para pemain. Aksi Lucas Frigeri yang berhasil menghalau tendangan yang dilesatkan Ronaldo, membuatnya jadi pahlawan di pertandingan tersebut. Eksekutor tendangan penalti dari Arema FC terlihat cukup tenang sehingga tugas berhasil dijalankan dengan baik. Tendangan penalti itu berakhir dengan skor 5-4 untuk kemenangan Arema.
Suka cita dirayakan oleh para pemain, staf dan sejumlah Aremania yang hadir di stadion. Joel Cornelli sang pelatih, mengaku bangga atas raihan anak asuhnya. Menurutnya, kemenangan ini sangat layak didapatkan.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada tim lain, saya bangga dengan tim, para pemain, staf hingga direksi karena telah melaksanakan tugas dengan luar biasa. Kami pun sangat senang dan begitu menikmati jalannya pertandingan di final ini,” terang Cornelli seperti melansir dari CNN.
Kemenangan ini menjadi yang keempat kalinya bagi Arema FC mengangkat trofi turnamen pramusim ini. Pasalnya, dalam gelaran yang sama di tahun 2017, 2019, dan 2022, Arema FC juga mampu menjadi juaranya.
Hadiah sebesar Rp5,25 miliar juga dikantongi Arema FC, sementara Borneo FC menjadi urutan kedua, berhak menerima hadiah sebesar Rp2,75 miliar. Ajang ini juga mampu diselenggarakan dengan tidak memakai dana negara, karena sponsor murni dari pihak swasta. Total dana dari sponsor yang masuk mencapai angka Rp79 miliar.
Arema FC memutuskan untuk menyumbangkan sebagian hadiah mereka kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Pihak manajemen tim Singo Edan menyebut 13,5% dari total hadiah yang diterima bakal diberikan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, di mana masing-masing korban akan memperoleh Rp5 juta.
Yusrinal Fitriandi selaku General Manager Arema FC menyebut keputusan yang diambil manajemen ini adalah wujud penghormatan serta dukungan untuk para keluarga korban. Harapannya, para korban bisa sedikit diringankan bebannya.
Yusrinal menambahkan bahwa Arema FC akan terus berjuang untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di Liga 1 musim depan.
“Kami menyadari jika materi memang tidak bisa mengganti nyawa. Akan tetapi kami juga ingin membagi kebahagiaan yang kami rasakan. Tentunya perjuangan untuk bisa meraih prestasi tertinggi di ajang yang lain juga akan terus dilakukan,” terang Yusrinal.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi pada 1 Oktober 2022 setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya. Kejadian tragis itu mengakibatkan 135 korban meninggal dunia.
Setelah tragedi Kanjuruhan, Arema FC sempat berada di titik terendah dan hampir terdegradasi saat mengikuti kompetisi Liga 1 2023-2024.
Hasil ini membuat Arema FC dinobatkan sebagai tim dengan gelar juara terbanyak. Tim kebanggaan Aremania ini telah mengoleksi 4 trofi Piala Presiden (2017, 2019, 2022, dan 2024).
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Singo Edan mampu konsisten ketika bertarung di kompetisi lain seperti Liga 1. Wajar apabila pertanyaan itu muncul, apalagi merujuk pada performa Singo Edan setelah menjalani pramusim.
Contohnya saat Arema FC menjadi juara Piala Presiden 2017. Mereka mampu menjinakkan Pusamania Borneo, akan tetapi performa yang sama tidak terlihat saat gelaran Liga 1 berikutnya. Mereka malah bertengger di posisi sembilan.
Posisi yang sama juga dibukukan Arema FC saat menjalani kompetisi Liga 1 2019. Mereka terpaku di posisi kesembilan saat Bali United asuhan Stefano Cugurra dinobatkan sebagai pemenang.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, tidak ingin terbebani dengan fakta tersebut. Pelatih asal Brasil ini justru optimis dengan hambatan yang dihadapi tim asuhannya ketika berlaga di kompetisi resmi nanti.
Cornelli yakin akan kemampuan anak asuhnya, dan hal itu terbukti ketika berhasil menaklukkan Pesut Etam, meski lewat adu penalti. Pihaknya kini tinggal melakukan pemulihan sambil mempersiapkan timnya lebih baik lagi saat berlaga di Liga nanti.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow