Negara Tersukses dan Minim Prestasi Di Ajang Olimpiade Dunia

Beritadata - Olimpiade Paris 2024 merupakan edisi musim panas ke-33. Dari 32 Olimpiade sebelumnya, sebanyak 206 negara telah berpartisipasi, tidak termasuk negara-negara yang berkompetisi di bawah bendera independen seperti pengungsi dan negara-negara yang disanksi oleh NOC. Lebih dari 10.500 atlet akan berlaga di Olimpiade Paris 2024, berjuang di puncak karier mereka.

Apabila merujuk pada data yang diterbitkan Komite Olimpiade Internasional (IOC), tercatat Amerika Serikat (AS) jadi yang paling unggul dalam perolehan medali sepanjang sejarah gelaran Olimpiade.

Negara Paling Sukses di Olimpiade

Keberhasilan Amerika Serikat di Olimpiade tidak lepas dari pendanaan besar-besaran untuk olahraga. Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat telah mengalokasikan lebih dari USD750 juta ke federasi olahraga nasional sejak tahun 2000. Cabang olahraga atletik merupakan penyumbang medali terbanyak bagi Amerika Serikat dengan total 827 medali, lebih banyak dari total medali yang diraih hampir semua negara lainnya.

Selain itu, renang juga menjadi cabang unggulan bagi Amerika Serikat dengan perolehan 578 medali, jauh melampaui Australia yang berada di posisi kedua dengan 213 medali. Pendanaan untuk olahraga ini mencapai USD49,2 juta selama periode tersebut.

Uni Soviet, sekarang Rusia, yang berdiri antara tahun 1922 dan 1991, berhasil mengumpulkan 1.204 medali dalam 18 Olimpiade. Walaupun negara ini mulai ikut serta dalam gelaran Olimpiade di tahun 50-an, Uni Soviet mampu mengantongi medali terbanyak dalam 13 dari 18 Olimpiade yang diikuti. Selama masa pemerintahan komunis, program atletik yang dikelola negara menjadi sarana penting untuk menunjukkan dominasi ideologis dalam persaingan dengan Amerika Serikat.

China, yang pertama kali berpartisipasi di Olimpiade pada 1950-an namun absen selama 30 tahun berikutnya, kini berada di peringkat kelima dalam perolehan medali Olimpiade dunia. Negara ini unggul dalam cabang senam, menyelam, dan bulu tangkis.

Negara Eropa juga bisa dibilang mendominasi daftar peraih medali terbanyak, di mana ada 13 negara Eropa dalam 20 besar. Itu dipimpin oleh Jerman, Inggris Raya dan juga Prancis. Namun, lebih dari 60 negara, termasuk Bolivia dan Bangladesh, belum berhasil meraih satu medali pun di Olimpiade.

Olimpiade Paris 2024 digadang-gadang bakal menjadi ajang persaingan yang kian ketat, dengan volume dukungan yang kian besar. Ajang bagi negara yang ikut serta, untuk mampu unjuk gigi serta menampilkan semangat juang mereka dalam menggenggam prestasi tertinggi di dunia olahraga sejagad.

Negara Yang Belum Pernah Mendapat Medali

Dari 206 negara yang berpartisipasi dalam Olimpiade, 65 negara tercatat belum pernah meraih medali. Beberapa dari negara tersebut telah ikut serta dalam banyak Olimpiade, sementara lainnya baru beberapa kali berpartisipasi.

Di ASEAN, ada lima negara yang belum pernah meraih medali, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor Leste. Di antara lima negara itu, adalah Myanmar yang paling rajin mengirimkan wakil mereka di ajang tersebut, yakni tercatat sebanyak 18 kali.

Negara dengan jumlah penduduk lebih dari 169 juta jiwa dan menjadi populasi terbesar dunia, Bangladesh, nyatanya sama sekali belum pernah membawa pulang medali Olimpiade.

Berikut adalah daftar negara kontestan Olimpiade yang belum pernah atau minim mendapatkan medali:

Albania, Andorra, Angola, Antigua dan Barbuda, Aruba, Bangladesh, Belize, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Brunei, Burkina Faso, Kamboja, Cape Verde, Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Dominika, El Salvador, Guinea Khatulistiwa, Mikronesia, Fiji, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Honduras, Kiribati, Kosovo, dan Laos.

Selanjutnya ada Lesotho, Liberia, Libya, Liechtenstein, Madagaskar, Malawi, Maladewa, Mali, Malta, Mauritania, Monako, Myanmar, Nauru, Nikaragua, Oman, Palau, Palestina, Papua Nugini, Rwanda, Saint Lucia, Saint Vincent and the Grenadines, Sao Tome and Principe, Yaman, Seychelles, Sierra Leone, Somalia, Sudan Selatan, Swaziland, Timor Leste, Turkmenistan, Tuvalu, dan Vanuatu.